Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Galaxy Note 10+ Flagship Baru Samsung

Galaxy Note 10+
gambar: pocket-lint
Samsung Galaxy Note 10+ kali ini datang dengan sejumlah pembaharuan dibandingkan pendahulunya, dengan ukuran yang lebih praktis dan serupa.

Untuk kali pertama dalam sejarah Note, Samsung menghadirkan dua ukuran: yakni Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10+. Terkait itu Galaxy Note secara spesifik menarget user baru yang ingin menjajal kedua smartphone barunya tersebut. Sementara Galaxy Note 10+, yang menjadi suksesor sebenarnya dari Galaxy Note 9, menawarkan tambahan keunggulan untuk para loyalisnya.

Hal ini berakibat pada dimensi, dengan Galaxy Note 10 tampil lebih tiny ketimbang "saudara"-nya yang lahir bareng. Yang menarik adalah Galaxy Note 10+ praktis memiliki dimensi yang serupa dengan pendahulu pendahulunya, bahkan lebih tipis, walaupun punya display lebih besar. Hal itu membuat Note 10+ terasa tak jauh beda dalam genggaman layaknya Galaxy Note 9.
Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungMeski layarnya lebih besar, tapi saat digenggam dimensi Galaxy Note 10+ tidak jauh berbeda dari pendahulunya. Foto: detik
Namun, ada satu hal yang membuat Galaxy Note 10+ terlihat berbeda dari pendahulunya adalah pada bagian layar. Layar 6,8 inch Quad HD 1440p Dynamic Amoled yang diusung ponsel ini kelihatan lebih cling. Dengan rasio screen to body hingga 91 persen, alias punya bezel yang amat tipis, model teratas flagship teranyar Samsung ini punya layar yang benar-benar memanjakan mata kalian.


Perbedaan nyata lain yang terlihat dari Galaxy Note 10+ dibandingkan pendahulunya adalah raibnya tombol dedicated Bixby dan absennya jack headphone 3,5 mm.

Di seri Galaxy Note 10, dua tombol fisik tersusun seluruhnya di sisi kiri yakni tombol volume dan satu tombol -- yang bisa diatur sebagai shortcut untuk tombol on/off atau Bixby ketika kalian menahannya. Nah, mematikan smartphone ini pun bisa dilakukan dengan beberapa cara. Selain mengatur tombol fisik, pilihan on/off dan restart juga dapat dilakukan dengan memencet tombol volume down + tombol fisik di bawahnya, meminta Bixby via instruksi suara, dan mengetuk opsi matikan smartphone di layar quick panel.
Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungSalah satu opsi untuk mematikan Galaxy Note 10 dengan menekan ikon Power di bagian quick panel. Foto: detik
Absennya jack headphone 3,5 mm boleh jadi akan lebih disoal oleh konsumen. Tetapi Samsung sudah berusaha mengantisipasi dengan memberikan AKG USB-C earpiece di dalam paket seri Galaxy Note 10. Selain itu, ketidak hadiran jack headphone tampaknya juga membuat Samsung bisa lebih leluasa membuat Galaxy Note 10+ jadi jauh ramping (7,9 mm dibandingkan ketebalan 8,8 mm pada Galaxy Note 9).

Satu hal yang menjadi identitas utama Galaxy Note adalah keberadaan stylus yang mereka namakan S Pen. Di Galaxy Note 10+, perangkat ini dibekali dengan tambahan sejumlah kemampuan.

Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungS Pen dibekali 6 axis sensor. Foto: detik
Dari spesifikasinya S Pen teranyar ini memiliki 6 axis sensor termasuk Gyro Sensor dan Acceleration Sensor. Jadi? Katakanlah stylus-nya Galaxy Note teranyar ini bagaikan tongkat sihirnya Harry Potter. Pengguna bisa melakukan sejumlah instruksi lewat serangkaian gerakan/gestur, yang disebut Samsung sebagai Air Actions.

Mengambil foto saat bepergian sendiri, misalnya. Pengguna bisa menaruh Galaxy Note 10+ di tripod, mundur menjauh agar dapat foto terbaik, lalu menggerak-gerakkan S Pen agar beralih dari kamera depan atau belakang, juga melakukan zoom in atau zoom out, sebelum kemudian melakukan klik sekali untuk memotret.

Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungFoto: detik
Di atas kertas, "aksi gestur udara" ini membuka banyak kemungkinan aplikatif terhadap S Pen di seri Galaxy Note 10. Apalagi Samsung juga sudah membuka SDK sehingga para developer dapat berkesempatan mengembangkan fitur-fitur tekait.

Seri Galaxy Note 10 juga bisa mengenali tulisan tangan dengan lebih baik dan bahkan secara praktis mampu mengonversinya jadi dokumen seperti Microsoft Word. Saat menguji di Samsung Notes, algoritma yang dipergunakan ternyata cukup dapat mengenali tulisan tangan yang bahkan tidak bagus-bagus amat walaupun ada beberapa kesalahan.

Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungFoto: detik
Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungFoto: detik


Menyoal kamera, seri Galaxy Note 10 pada dasarnya memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda dibandingkan dengan flagship sebelumnya tahun ini yakni seri Galaxy S10. Ada pula DepthVision Camera, sebuah kamera Time-of-flights (TOF) 3D VGA camera. Live Focus Video dan mode Super Steady dari S10 juga hadir.

Selain itu ada pula fitur Zoom In Mic yang membuat pengguna Note 10 tak cuma bisa nge-zoom gambar melainkan juga suara dari objek yang dibidik, alias meminimalisir potensi "kebocoran" suara dari objek lain. Video editor di Galaxy Note 10 juga sudah ditingkatkan untuk mempermudah proses edit video, termasuk menambahkan efek, transisi, musik latar, dan animasi.

Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungFoto: detik
Segmen Galaxy Note juga bisa antusias dengan pengembangan Samsung pada DeX -- semacam antarmuka unifikasi multitasking untuk desktop. Pada Note 10, DeX sudah bisa berjalan pada laptop Windows atau Mac hanya dengan menghubungkannya via kabel USB-C. Hal ini, misalnya, sangat memudahkan pengguna untuk memindahkan file dari/ke laptop dan ponsel, atau menjawab dan mengetik pesan.

Menghubungkan Galaxy Note 10 ke PC juga dapat dilakukan lewat fitur Link to Windows, yang dapat diaktifkan lewat dropdown di menu quick panel. Pada Windows 10, mengaktifkan opsi ini akan bikin notifikasi ponsel bisa muncul di layar PC. Fitur semacam ini memang sudah bisa pula diinstall di ponsel lain, tetapi pada Galaxy Note 10 sudah terbenam langsung di dalamnya.

Salah satu hal yang niscaya juga akan menggoda power user yang dibidik oleh seri ini adalah kemampuan pengisian cepat 45W di Galaxy Note 10+, yang disokong baterai 4.300 mAh. Ini adalah sebuah peningkatan mengingat Galaxy Note 9 punya pengisian cepat 15W dan baterai 4.000 mAh. Tambahan kapasitas baterai dan pengisian cepat yang mengiringinya bikin pengguna smartphone ini bisa terus berkreasi dan tetap produktif tanpa sering-sering memusingkan kemungkinan daya baterai lemah alias low bat.

Boleh jadi pula opsi warna akan jadi hal lain yang bikin calon pembeli jadi kepincut. Secara khusus, ada varian Aura Glow yang berpotensi sangat menarik perhatian berkat warna gradien reflektif ala bunglon, yang membuat bodi belakangnya bisa tampak kalem atau super kinclong.

Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungFoto: detik
Menjajal Singkat Galaxy Note 10+, Flagship Anyar SamsungFoto: detik
Admin
Admin Gagasan gagasan hanyalah bibit. Untuk menuainya kita butuh keringat.

Post a Comment for "Review Galaxy Note 10+ Flagship Baru Samsung "